click dibawah ini

Selasa, 15 November 2011

Pemahaman ISD

           Ubay syaefulloh

 



















UNIVERSITAS GUNADHARMA
                       DEPOK
                    2011/2012
NPM : 57411205

 

KATA PENGANTAR


Segala puji bagi Allah SWT , Robbil alamin, puji dan syukur bagi-Nya yang telah melengkapi dan mencukupkan nikmatNya dan solawat semoga tetap berlimpah atas junjungan kita Nabi Muhammad SAW  yang telah di utus Allah SWT sebagai rahmat bagi seluruh umat manusia .

Alhamdulillah penulis dapat menyelesaIkan makalah ini dengan tema “Pemahaman Ilmu Dasar Sosial” untuk  memenuhi tugas  ILMU SOSIAL DASAR yang masih banyak kesalahan  dan kekurangan dalam makalah ini. Dalam penyusunan makalah ini penulis memperoleh bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak sehingga pada kesempatan ini penulis ingin Berterima kasih kepada  Tim Dosen ISD. Mengingat kemampuan penulis yang sangat terbatas maka penulis menyadari dalam penyusunan makalah ini banyak terdapat kekurangan. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun guna kesempurnaan makalah ini di masa yang akan datang dan bermanfaat buat kita semua.
















Cisarua, 29 September 2011



Penulis


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………………………………………………      i
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………………………………………………..     ii
BAB I          PENDAHULUAN
                   1.1 Latar Belakang………………………………………………………………………………………………….. 
                   1.2 Tujuan Penulisan………………………………………………………………………………………………..     
BAB II         TINJAUAN TEORI
                   A.  Ilmu Sosial Dasar…………………………………………………………………………………………………
                   2.1 Pengertian Ilmu Sosial Dasar………………………………………………………………………………
                   2.2 Tujuan Ilmu Sosial Dasar………………………………………………………………………………………
                   2.3 Interaksi Sosial……………………………………………………………………………………………………
                   2.4 Masalah Sosial……………………………………………………………………………………………………
                   2.5 Manusia dan Kebudayaan………………………………………………………………………………….
                    
BAB III       TINJAUAN KASUS
                    3.1 kebudayaan masyarakat ………………………………………………………………………………….
BAB IV        PENUTUP
                    A. Kesimpulan………………………………………………………………………………………………………….
                    B. Saran……………………………………………………………………………………………………………………
                     C. Faktor Penghambat dan Penunjang……………………………………………………………………..
DAFTAR PUSTAKA












BAB I
PENDAHULUAN

1.1          LATAR BELAKANG
Beberapa ahli mengatakan mempelajari social budaya dasar berarti juga mempelajari sebuah peradaban , sebab di katakan bahwa peradaban adalah bagian dari kebudayaan yang sudah tidak tumbuh atau berkembang lagi. Namun , adaapula yang menentang pendapat ini. Menurut mereka yang menentang, peradaban ialah segala hal mengenai bidang kehidupan untuk kegunaan praktis (praktikal), sedangkan kebudayaan lebih mengarah kepada segala yang berasal dari keinginan dan gairah yang lebih murni. Bagaimanapun, social budaya sebagai dasar peradaban manusia tidaklah terbantahkan , sebab sebuah logika sederhana dapat di jadikan landasan, yakni suatu masyarakat yang telah di katakana mencapai tahap peradaban tertentu. Jika , masyarakat itu telah mengalami evolusi dan perkembangan kebudayaan pada tingkat tertentu yang terlihat dari taraf intelektual, tekhnologi maupun keindahan kebudayaan tertentu.
      Pemahaman social budaya dasar untuk mempelajari peradaban manusia juga merupakan kunci untuk menjaga keberlangsungan kehidupan manusia itu sendiri.sebab semakin menyadari dampak kebudayaan dalam kehidupan social ,di harapkan pula anda dapat mewujudkan kebudayaan yang lebih baik serta minim efek negative.

Masalah social merupakan suatu kondisi yang terlahir dari sebuah keadaan masyarakat yang tidak ideal,artinya,selama dalam suatu masyarakat masih dijumpai adanya kebutuhan masyarakat yang tidak terpenuhi secara merata,maka masalah social akan selalu ada dalam kehidupan masyarakat yang heterogen seperti di indonesia,tentu akan banyak sekali dijumpai permasalahan social.

1.2          Ruang Lingkup

Dalam Penulisan makalah ini penulis membatasi masalah yaitu bagaimana budaya yang berkembang di masyarakat sekitar yang dapat mempengaruhi kebudayaan yang sudah ada

1.3          Tujuan Penulis

Tujuan umum
Mahasiswa harus mampu melestarikan kebudayaan dan mampu mempertahankan kebudayaan yang sudah ada demi kelangsungan kehidupan di masa depan.
            Tujuan Khusus
·         Dapat melakukan pengkajian masalah di masyarakat Indonesia
·         Dapat merencanakan cara menyelesaikan masalah

BAB II
TINJAUAN TEORI
ISD adalah pengetahuan yg menelaah masalah2 sosial, khususnya masalah2 yg diwujudkan oleh masyarakat Indonesia, dengan menggunakan Teori2 (fakta, konsep, teori) yg berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu2 sosial (seperti Geografi Sosial, Sosiologi, Antropologi Sosial, Ilmu Politik, Ekonomi, Psikologi Sosial dan Sejarah) MK.
 ISD merupakan suatu usaha yang dapat diharapkan memberikan pengetahuan umum dan pengetahuan dasar tentang konsep2 yg dikembangkan untuk melengkapi gejala2 sosial agar daya tanggap (tanggap nilai), persepsi dan penalaran mahasiswa dalam menghadapi lingkungan sosial dapat ditingkatkan , sehingga kepekaan mahasiswa pada lingkungan sosialnya menjadi lebih besar. Beberapa ahli mengatakan mempelajari social budaya dasar berarti juga mempelajari sebuah peradaban , sebab di katakan bahwa peradaban adalah bagian dari kebudayaan yang sudah tidak tumbuh atau berkembang lagi. Namun , ada pula yang menentang pendapat ini.
Menurut mereka yang menentang, peradaban ialah segala hal mengenai bidang kehidupan untuk kegunaan praktis (praktikal), sedangkan kebudayaan lebih mengarah kepada segala yang berasal dari keinginan dan gairah yang lebih murni. Bagaimanapun, social budaya sebagai dasar peradaban manusia tidaklah terbantahkan , sebab sebuah logika sederhana dapat di jadikan landasan, yakni suatu masyarakat yang telah di katakana mencapai tahap peradaban tertentu. Jika , masyarakat itu telah mengalami evolusi dan perkembangan kebudayaan pada tingkat tertentu yang terlihat dari taraf intelektual, tekhnologi maupun keindahan kebudayaan tertentu.
Menurut Prof. Dr. Harsya Bachtiar mengemukan bahwa Ilmu Pengetahuan dikelompokan dalam tiga kelompok besar :
1.    Ilmu–ilmu Alamiah (Natural Science): mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat di alam semesta.Contoh: Astronomi, Fisika, Kimia, Biologi, Kedokteran dan Mekanika.
2.     Ilmu-ilmu Sosial (Social Science): mengkaji keteraturan yang terdapat dalam hubungan antar manusia. Contoh: Ilmu Ekonomi, Sosiologi, Politik, Demografi, Psikologi, Antropolgi Sosial, Sosiologi Hukum, dan sebagainya.
3.    Pengetahuan Budaya (The Humanities): memamhami dan mencari arti kenyataan yang bersifat manusiawi.
Tujuan IBD
  • Mengusahakan kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan budaya, sehingga mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru.
  • Memberi kesempatan pada mahasiswa untuk memperluas pandangan mereka tentang masalah kemanusiaan dan budaya serta mengembangkan daya kritis.
  • Mengusahakan mahasiswa sebagai calon pemimpin bangsa dan negara ahli dalam bidang masing–masing, memiliki rasa nasionalisme yang tinggi.
  • Menguasai wahana komunikasi para akademisi agar mereka lebih mampu berdialog satu sama lain.
Ruang Lingkup Ilmu Budaya Dasar
  • Berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan masalah kemanusiaan dan budaya.
  • Hakekat manusia yang satu atau universal, akan tetapi beraneka ragam perwujudannya dalam kebudayaan masing-masing zaman dan tempat..
Pokok Bahasan ISD
1. Pengertian, latar belakang serta ruang lingkup pembahasan.
2. Sekilas tentang ilmu2 sosial, IPS, ilmu sosial, dan ISD.
3. Penduduk, masyarakat dan kebudayaan.
4. Individu, keluarga, dan masyarakat.
5. Pemuda dan sosialisasi serta peranan pemuda dalam pembangunan masyarakat.
6. Peranan pendidikan dlm pembangunan.
7. Warga negara dan negara.
8. Pelapisan sosial desa, kesamaan derajat.
9. Desa, masyarakat kota dan pembangunan pedesaan.
10. Kota, masyarakat kota, dan pembangunan perkotaan.
11. Pertentangan-pertentangan sosial.
12. Integrasi sosial dan integrasi nasional.
13. Pembangunan dan perubahan sosial.
14. Ilmu pengetahuan, teknologi dan kemiskinan.
Sosiologi sebagai sudut pandang

·         Ilmu pengetahuan pada dasarnya adalah suatu sudut pandang, atau cara pandang terhadap kenyataan perbedaan ilmu pengetahuan dalam hal obyek, aspek dan metode kajian.
·          Sosiologi adalah salah satu cara pandang dalam khasanah ilmu pengetahuan yang tergolong ke dalam gugus ilmu-ilmu sosial.

Tokoh penting sosiologi

·         Aguste comte (Bapak sosiologi)
menjelaskan Hukum Sosiologi Positif Comte, yaitu masyarakat berkembang melalui tiga tahap yaitu: teologis, metafisik, dan akhirnya positif.
·         Emile Durkheim
·         teori sosial durkheim adalah solidaritas sosial yang dibedakan menjadi solidaritas mekanik dan solidaritas organik.Marx Weber
teori weber adalah  tindakan sosial,ada empat tipe ideal:

1.        Rasional Instrument.
2.        Rasional berorientasi nilai
3.        Tindakan Trandisional
4.        Tindakan Afektif

·         Karl Marx
teori marx adalah pemikiran sosialisme.

Ilmu pengetahuan tentang masyarakat

a.    Struktur sosial yaitu pola-pola hubungan sosial.
b.    Tindakan sosial yaitu cara bagaimana individu dan grup sosial mencoba membuat kehidupan sosialnya menjadi seperti yang diinginkannya dan bagaimana antara satu dan lain individu atau grup sosial tedapat hubungan kesaling-tergantunagan.
c.    Integrasi fungsional yaitu kesaling-tergantunagn di antara unsur-unsur dari sistem social
d.    Kekuasaan yaitu kemampuan suatu aktor sosial mengerahkan pihak lain untuk melaksanakan keinginannya.
e.    Kebudayaan yaitu bahasa, norma-norma, nilai-nilai, kepercayaan-kepercayaan, pengetahuan, dan simbol-simbol yang membangun suatu “cara hidup”.

Lima konsep dasar sosiologi dapat dianalisis pada lima atas :
1.      aras masyarakat
2.      aras organisasi sosial
3.      aras institusi
4.      aras mikro
5.      aras masalah sosial

Interaksi social

Betuk-bentuk interaksi social

1.      Proses sosial yang mendekatkan atau mempersatukan (assosiatif)
a.    Kerjasama yaitu bekerja bersama dalam rangka mencapai sesuatu tujuan bersama.
b.    Akomodasi yaitu suatu keadaan keseimbangan atau usaha-usaha mengakhiri pertingkaian secara permanaen atau sementara diantara pihak-pihak yang berkonflik, paling sedikit dalam hal-hal yang disepakati.
c.    Asimilasi yaitu proses sosial yang ditandai dengan usaha-usaha mengurangi perbedaan yang terdapat antara orang-perseorangan atau kelompok-kelompok manusia.
2.      Proses sosial yang menjatuhkan atau mempertentangkan (dissosiatif)
a.    Persaingan yaitu suatu proses sosial dimana dua orang atau lebih berjuang dengan bersaing satu sama lain untuk memiliki pergunakan barang-barang yang berbentuk material atau bukan material.
b.    Kontravensi yaitu bentuk antara persaingan dan konflik.
c.    Konflik yaitu proses sosial dimana orang-perorangan atau kelompok manusia berusaha memenuhi tujuannya dengan jalan menantang pihak lain atau lawan dengan ancaman dan kekerasan.

Tiga Jenis kemampuan :

1.    Kemampuan Personal (kemampuan pribadi)
Dapat menunjukan sikap dan kepribadian Indonesia , mengenal dan memahami nilai-nilai agama, kemayarakatan, kenegaraan serta pandangan luas terhadap masyarakat
2.    Kemampuan akademik
Kemampuan untuk berkomunikasi secara ilmiah, baik lisan maupun tertulis, menguasai peralatan analisa, berpikir logis, kritis, sistematis, analitis
3.    Kemampuan Profesional
Kemampuan dalam bidang profesi tenaga ahli yang besangkutan. Tenaga ahli diharapkan memiliki pengetahuan yang tinggi.

ISD SEBAGAI KOMPONEN MKDU

MKDU terdiri dari 6 matakuliah, yaitu :
·         Agama Pancasila
·         Kewiraan
·         Ilmu Alamiah Dasar (IAD)
·         Ilmu Sosial Dasar (ISD)
·         Ilmu Budaya Dasar (IBD).
·         keragaman golongan dan kesatuan social lain dalam masyarakat.

Masalah Sosial dan ISD

Masalah Sosial
Perbedaan tingkat perkembangan kebudayaan masyarakat dan keadaan lingkungan alam dimana masyarakat itu hidup.

Pengertian masalah social :

a.    Menurut masyarakat
Segala sesuatu yang menyangkut kepentingan umum
b.    Menurut para ahli
Suatu kondisi atau perkembangan yang terwujud dalam masyarakat.

MASALAH SOSIAL DAN AHLI ILMU SOSIAL
Sejumlah ahli ilmu social merasakan bahwa dengan menggunakan pendekatan masalah-masalah social sebagai kerangkanya maka hakikat masyarakat dan kebudayaan manusia akan lebih dapat dipahami.

MASALAH SOSIAL DAN ILMU SOSIAL DASAR
Melihat masalah secara obyektif dan subyektif, obyektif berarti masalah ang telah dikembangkan dalam ilmu-ilmu social yang digunakan. Subyektif berarti masalah akan dikaji menurut perspektif masyarakat.

PENDUDUK, MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN
Peningkatan julah penduduk/kelebihan penduduk sebab kemajuan ilmu pengetahuan khususnya ilmu kedokteran, sehingga kesehatan penduduk lebih terjamin dan tingkat kematian bayi rendah. Akibatnya, banyak terjadi pengangguran dan banyak tindak kriminalitas

Jenis kelebihan penduduk

·         kelebihan penduduk yang absolute, yaitu bila suatu daerah dalam waktu tertentu tidak dapat memberikan kebutuhan hidup bagi manusia yang berdomisili.
·          Kelebihan penduduk yang relative, yaitu suatu daerah dalam waktu tertentu kebutuhan hidup yang ada sudah tidak sesuai dengan kemajuan ekonomi dan perkembangan social.
Kekurangan penduduk disebabkan penduduk lebih mengutamakan karir dan mampu menyeimbangkan jumlah penduduk. Akibatnya kekurangan tenaga kerja.

Pendidikan
Sebab :
1. kemiskinan
2. trikat dalam kerja rumah tangga
3. tidak memiliki sekolah dasar

Kesehatan
Sebab :
1. kebutaan dan anemia
2. Tuberkulosis
3. cacingan
4. Lepra

Kekurangan Gizi : kekurangan Vit.A dan protein hewani.

Usaha mengatasi penduduk dunia
Langkah-langkah :
1. menyeimbangkan jumlah penduduk
2. konsumsi sumber daya dan pembangkit polusi harus dikurangi
3. penyelenggaraan pendidikan dan pengadaan fasilitas kesehatan
4. peningkatan produksi bahan pangan
5. penyuburan dan perlindungan tanah untuk mencegah erosi.

Masalah penduduk di Indonesia
1. Rapat penduduk
2. Penyebaran penduduk
3. Tingkat pendidikan masyarakat yang rendah

Kebijaksanaan Kependudukan
Adalah kebijaksanaan suatu Negara yang menyangkut kemakmuran penduduk

Tujuan : untuk dapat tercapai kesejahteraan penduduk dalam arti yang luas, terutama keseimbangan antara jumlah penduduk dengan hasil pembangunan.
Usaha untuk mengimbanginya:
1.         Preservasi : perbaikan kualitas hasil bumi
2.         restorasi : pemeliharaan sumber-sumber biotic dengan mencegah penyakit tanaman
dan hewan
3.         Benefisiasi : memelihara kelangsungan fungsi sumber-sumber alam
4.         Reklamasi : Penambahan hasil pertanian dengan mengubah tanah improduktif

Usaha yang dilakukan :

·         ekstensifikasi pertanian : memperluas area pertanian dengan forest clearing.
·         intensifikasi pertanian : pemupukan, pengairan, pemilihan bibit unggul, tersering, rotasi tanaman.
·         Transmigrasi : perpindahan penduduk dari daerah yang padat penduduknya ke daerah yang kuran padat
Macam” transmigrasi : transmigrasi umum, sektoral, spontan, bedol desa.

Migrasi
Adalah Perpindahan penduduk yang melintasi batas administrasi misalnya kelurahan, kabupaten, kota , Negara.
Rumus tingkat migrasi : (jumlah dalam 1th/jumlah penduduk) x 1000

Pembagian kerja dalam masyarakat
Kurangnya kesempatan kerja
Sebabnya :
1. pertumbuhan penduduk
2. lambatnya perkembangan dalam bidang pertanian.
Akibatnya yaitu pengangguran, arus urbanisasi
Solusinya membuka lowongan pekerjaan yang luas.



Hubungan manusia dengan kebudayaan

Dari sudut pandang antropologi :
1. Manusia sebagai makhluk biologi
2. manusia sebagai mahluk social budaya

Hubungan masyarakat dengan keudayaan
·         Manusia, masyarakat dan kebudayaan merupakan satu kesatuan yang utuh
·         Masyarakat tidak dapat dipisahkan dengan manusia karena manusia hidup bermasyarakat.

Wujud kebudayaan menurut koenjtcaraningrat
1. ide, gagasan, nilai”,norma, peraturan yang sifatnya abstrak dan tidak dapat diraba.
2. kelakuan berpola manuaia dalam masyarakat
3. Hasil karya manusia

Pranata
Pranata social : system tata kelakuan dan hubungan yang berpusat pada aktivitas untuk memenuhi kompleks kebutuhan khusus dalam masyarakat.
Agar kebutuhan terpenuhi maka dirumuskan norma” dalm masyarakat.

 pengertian norma :
cara(usage)
Merupakan suatu perbuatan individu dengan individu lain dalam hubung
bermasyarakat.

kebiasaan(folkways )
perbuatan yang di ulang-ulang dan memiliki kekuatan yang besar disbanding cara.
Ex : menghormati orang yang lebih tua.

tata kelakuan (mores)
kebiasaan yang dilakukan dan dapat diterima sebagai nama” pengatur dalam masyarakat

Adat kebiasaan (custom)
Terjadi dari tata kelekuan yang kuat integrasinya dengan pola keprilakuan masyarakat.

 Pranata social
a.asosiasi yang teroganisir contoh keluarga, Negara, serikat buruh.
b Institusi adalah bentuk aturan dan prosedur atau system

Macam- macam Pranata :
a. Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan kehidupan kekerabatan
Ex: perkawinan, pengasuhan anak.
b  Pranata yan bertujuan memenuhi kebutuhan manusia untuk mata pencaharian hidup. Ex: pertanian, peternakan, perikanan,industry
c .Pranata yng bertujuan memenuhi kebutuhan ilmiah manusia. Ex:penelitian, pendidikan ilmiah
d. Pranata yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pendidikan . ex: TK , SD ,SMP,SMA,pesantren
e. Pranata yang bertujuan untuk rekreassi. Ex : Seni
f. Pranata yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan yang brhubungan dengan Tuhan

MANUSIA & KEBUDAYAAN

Unsur manusia :
·         Jasad : badan kasar manusia yang nampak pada luarnya,
·         Hayat : mengandung unsur hidup yang ditandai dengan gerak
·         Ruh : bimbingan dan pimpinan Tuhan, daya yang bekerja secara spiritual dan memahami kebenaran
·         Nafs : kesadaran tentang diri sendiri.
Manusia sebagai satu kepribadian mengandung tiga unsur
·         ID: merupakan kepribadian yang paling primitif dan paling tidak nampak,.
·         EGO: berperanan dalam menghubungkan energi ID dalam saluran sosial yang dapat dimengerti orang lain.
·         SUPER EGO: terbentuk dari lingkungan eksternal, merupakan kesatuan standar moral.
Hakekat Manusia
·         Makhluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan utuh
·         Makhluk ciptaan Tuhan yan sempurna, jika dibandingkan dengan mahluk  lainnya,
  1. Perasaan Intelektual                            4. Perasaan Diri
  2. Perasaan Estetis                                  5. Perasaan Sosial
  3. Perasaan Etis                                       6. Perasaan religious
·         Makhluk biokultural, yaitu mahluk hayati yang budayawi.
·         Makhluk ciptaan Tuhan yang terikat dengan lingkungan (ekologi), mempunyai kualitas dan martabat karena kemampuan bekerja dan berkarya.
Pengertian Kebudayaan
·         Menurut E.B. Taylor (1871), Kebudayaan adalah kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat,
·         Menurut Selo Sumarjan dan Soelaeman Soemardi merumuskan kebudayaan sebagai semua hasil karya, rasa dan cipta masyarakat
·          Menurut Sutan Takdir Alisyahbana, Kebudayaan adalah manifestasi dari cara berpikir.
·         Menurut Koentjaraningrat, Kebudayaan adalah keseluruhan gagasan dan karya manusia yang harus dibiasakannya dengan belajar beserta keseluruhan dari hasil budi pekertinya,
·         Menurut A.L. Krober dan C. Kluckhon, bahwa kebudayaan adalah manifestasi atau penjelmaan kerja jiwa manusia dalam arti seluas- luasnya.
·         Menurut C.A. Van Peursen mengatakan bahwa kebudayaan sebagai manifestasi kehidupan setiap orang, dan kehidupan setiap kelompok orang-orang berlainan dengan hewan-hewan, maka manusia tidak hidup begitu saja ditengah alam, melainkan selalu mengubah alam
·         Krober dan Kluckhon,kebudayaan terdiri atas berbagai pola, bertingkah laku mantap, pikiran, perasaan dan reaksi yang diperoleh dan terutama diturunkan oleh simbol-simbol yang menyusun pencapaiannya secara tersendiri dari kelompok-kelompok manusia, termasuk di dalamnya perwujudan benda-benda materi, pusat esensi kebudayaan terdiri atas tradisi dan cita-cita atau paham, dan terutama keterikatan terhadap nilai-nilai.
Unsur- Unsur Kebudayaan
·         Menurut Melville J. Herkovits mengajukan pendapatnya tentang unsur kebudayaan adalah terdiri dari 4 unsur yaitu : alat teknologi, sistem ekonomi, keluarga dan kekuatan politik
·         Menurut Bronislaw  Malinowski unsur kebudayaan terdiri dari sistem norma, organisasi ekonomi, alat-alat atau lembaga ataupun petugas pendidikan dan organisasi kekuatan
·          
·         Menurut C. Kluckhon ada tujuh unsur kebudayaan universal yaitu :Sistem religi, Sistem organisasi kemasyarakatan, Sistem pengetahuan,Sistem mata pencaharian hidup dan sistem ekonomi, Sistem teknologi dan peralatan, Bahasa, Kesenian.
Orientasi Nilai Budaya
Kebudayaan sebagai karya manusia memiliki sistem nilai, menurut C. Kluckhon dalam karyanya variations in value orientation (1961) sistem nilai budaya dalam semua kebudayaan di dunia, secara universal menyangkut lima masalah pokok kehidupan manusia, yaitu:
  1. Hakekat hidup manusia: hakekat hidup untuk setiap kebudayaan berbeda secara ekstern. Ada yang berusaha untuk memadamkan hidup, ada pula dengan pola-pola kelakuan tertentu.
  2. Hakekat karya manusia: setiap kebudayaan hakekatnya berbeda-beda, untuk hidup, kedudukan/kehormatan, gerak hidup untuk menambah karya.
  3. Hakekat waktu  manusia: hakekat waktu untuk setiap kebudayaan berbeda, orientasi masa lampau atau untuk masa kini.
  4. Hakekat alam manusia: ada kebudayaan yang menganggap manusia harus mengeksploitasi alam, ada juga yang harus harmonis dengan alam atau manusia menyerah kepada alam.
  5. Hakekat hubungan manusia: mementingkan hubungan antar manusia baik vertikal maupun horizontal (orientasi pada tokoh-tokoh). Ada pula berpandangan individualistis
Perubahan Kebudayaan
Terjadinya gerak perubahan kebudayaan ini disebabkan oleh :
·         Sebab-sebab yang berasal dari dalam masyarakat dan kebudayaan sendiri misalnya: perubahan jumlah dan komposisi penduduk
·         Sebab-sebab perubahan lingkungan alam dan fisik tempat mereka hidup
Faktor Yang Mempengaruhi Diterima Atau Tidaknya Suatu Unsur Kebudayaan Baru, Diantaranya :
·         Terbatasnya masyarakat memiliki hubungan atau kontak dengan kebudayaan dan dengan orang-orang yang berasal dari luar masyarakat tersebut
·         Pandangan  hidup dan nilai-nilai yang dominan dalam suatu kebudayaan ditentukan oleh nilai-nilai agama
·         Corak struktur sosial suatu masyarakat turut menentukan proses penerimaan kebudayaan baru
·          Suatu unsur kebudayaan diterima jika sebelumnya sudah ada unsur-unsur kebudayaan yang menjadi landasan bagi diterimanya unsur kebudayaan yang baru tersebut
·         Apabila unsur baru itu memiliki skala kegiatan yang terbatas, dan dapat dengan mudah dibuktikan kegunaannya oleh warga masyarakat yang bersangkutan.
Kaitan Manusia Dan Kebudayaan
Proses dialektis ini tercipta melalui tiga tahap yaitu :
·         Eksternalisasi, proses dimana manusia mengekspresikan dirinya dengan membangun dunianya
·         Obyektivasi, proses dimana masyarakat menjadi realitas obyektif, yaitu suatu kenyataan yang terpisah dari manusia dan berhadapan dengan manusia,
·         Internalisasi, proses dimana masyarakat disergap kembali oleh manusia. Maksudnya bahwa manusia mempelajari kembali masyarakatnya sendiri agar dia dapat hidup dengan baik.

BAB III

TINJAUAN KASUS


1.   PENGKAJIAN DATA

A. Data Subjektif  
     Ibu bernama Ny. M berusia 28 tahun, alamat kp. Cilangkap Rt 04/09 Depok, Pendidkan Terakhir SMU, pekerjaan Ibu rumah tangga , Suku Bangsa Betawi, Kebangsaan Indonesia, Nama Suami Tn. Putra ,berusia 30 thn, alamat Kp. Cilangkap Rt 04/09 , Depok, pendidikan terakhir  SMU , pekerjaan Wiraswasta, suku bansa Sunda , Kebangsaan Indonesia.    
Perubahan Kebudayaan yang terjadi di sekarang ini karena di sebabkan Terjadinya gerak perubahan kebudayaan ini disebabkan oleh Sebab-sebab yang berasal dari dalam masyarakat dan kebudayaan sendiri misalnya, perubahan jumlah dan komposisi penduduk dan Sebab-sebab perubahan lingkungan alam dan fisik tempat mereka hidup
Faktor Yang Mempengaruhi Diterima Atau Tidaknya Suatu Unsur Kebudayaan Baru, Diantaranya :
Terbatasnya masyarakat memiliki hubungan atau kontak dengan kebudayaan dan dengan orang-orang yang berasal dari luar masyarakat tersebut..Pandangan  hidup dan nilai-nilai yang dominan dalam suatu kebudayaan ditentukan oleh nilai-nilai agama.Corak struktur sosial suatu masyarakat turut menentukan proses penerimaan kebudayaan baru. Suatu unsur kebudayaan diterima jika sebelumnya sudah ada unsur-unsur kebudayaan yang menjadi landasan bagi diterimanya unsur kebudayaan yang baru tersebut.Apabila unsur baru itu memiliki skala kegiatan yang terbatas, dan dapat dengan mudah dibuktikan kegunaannya oleh warga masyarakat yang bersangkutan.

























BAB IV

PENUTUP


A.   KESIMPULAN

Setelah penulis menyelesaikan makalah Ilmu Sosial Dasar penulis mencoba untuk menarik kesimpulan dan disertai oleh saran yang di harapkan dapat bermanfaat di masa yang akan datang.
ISD merupakan suatu usaha yang dapat diharapkan memberikan pengetahuan umum dan pengetahuan dasar tentang konsep2 yg dikembangkan untuk melengkapi gejala2 sosial agar daya tanggap (tanggap nilai), persepsi dan penalaran mahasiswa dalam menghadapi lingkungan sosial dapat ditingkatkan , sehingga kepekaan mahasiswa pada lingkungan sosialnya menjadi lebih besar. Beberapa ahli mengatakan mempelajari social budaya dasar berarti juga mempelajari sebuah peradaban , sebab di katakan bahwa peradaban adalah bagian dari kebudayaan yang sudah tidak tumbuh atau berkembang lagi.
Sosiologi sebagai sudut pandang ilmu pengetahuan pada dasarnya adalah suatu sudut

pandang, atau cara pandang terhadap kenyataan perbedaan ilmu pengetahuan dalam hal

obyek, aspek dan metode kajian.. Sosiologi adalah salah satu cara pandang dalam khasanah

ilmu pengetahuan yang tergolong ke dalam gugus ilmu-ilmu sosial.


A.     Saran
      Berdasarkan hasil kesimpulan diatas, maka penulis mengajukan beberapa saran untuk dijadikan pertimbangan, yaitu:
Bagi masyarakat yang dapat melewati perbedaan kebudayaan yang sekarang berada di Negara ini  maka sebaiknya kita menaggapinya dengan sikap yang sewajarnya, dan kita harus mampu mempertahankan dan melestarikan kebudayyan yang telah ada di Negara kita.

B.     Faktor penghambat dan penunjang
1.      Faktor penghambat
Keadaan males yang membuat pekerjaan makalah menjadi tertunda, aktifitas yang sering bentrok dengan aktifitas di luar kampus.


2.      Faktor penunjang
Terjadinya kerjasama yang baik antara sesama mahasiswa yang meringankan pekerjaan ini dengan sharing berbagi pengalaman tentang pembuatan makalah ini.


DAFTAR PUSTAKA
(Sumber: tim editor.Sosial umum.Institut Pertanian Bogor)





Tidak ada komentar:

Posting Komentar